BERANDA

Update Terbaru

29/05/2025
author/editor: Edi Elisa / kategori: Penelitian dan Pengembangan

Pendahuluan

Dalam era globalisasi dan persaingan industri yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk mampu menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas tinggi, waktu proses yang efisien, serta biaya produksi yang optimal. Ketika konsumen semakin cerdas dalam menilai kualitas, perusahaan tidak hanya perlu menciptakan produk yang baik, tetapi juga memastikan proses produksinya berjalan stabil dan terkendali. Di sinilah pendekatan quality improvement seperti Six Sigma memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan operasional sebuah organisasi industri. Six Sigma merupakan metodologi manajemen kualitas yang berfokus pada pengurangan variasi proses dan peningkatan kinerja melalui pendekatan berbasis data dan analisis statistik. Dikembangkan pertama kali oleh Motorola pada tahun 1980-an, pendekatan ini kemudian diadopsi secara luas oleh perusahaan besar seperti General Electric dan Honeywell. Keunggulan Six Sigma terletak pada kemampuannya mengidentifikasi akar permasalahan proses, menetapkan solusi yang efektif, serta menjaga konsistensi hasil melalui kontrol yang ketat. Baca Selanjutnya

23/05/2025
author/editor: Edi Elisa / kategori: Penelitian dan Pengembangan

Pendahuluan

Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, persaingan antar industri semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk tidak hanya mampu memproduksi barang secara efisien, tetapi juga terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk serta layanan. Di sinilah peran penting model-model pengembangan dalam teknik industri menjadi sangat relevan. Model-model ini bukan sekadar teori, melainkan panduan strategis yang dapat membantu perusahaan dalam mendesain, mengelola, dan mengoptimalkan seluruh proses produksinya. Baca Selanjutnya

23/05/2025
author/editor: Edi Elisa / kategori: Penelitian dan Pengembangan

Pendahuluan

Dalam era industri modern yang penuh tekanan global dan perubahan teknologi cepat, efisiensi bukan lagi sekadar keunggulan—melainkan kebutuhan mendasar bagi keberlangsungan bisnis. Lean Manufacturing hadir sebagai pendekatan sistematis yang tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dengan menghilangkan segala bentuk pemborosan (waste) dalam proses produksi. Pendekatan ini menantang paradigma lama tentang "produksi massal" dan mengarahkan perhatian pada upaya continuous improvement dan alur kerja yang ramping. Baca Selanjutnya